Jakarta – Anggota DPR RI Komisi XI Fraksi Partai Gerindra, Annisa M.A Mahesa, menjadi narasumber dalam acara Bakti Komdigi Sosialisasi Merajut Nusantara dengan tema “Cakap Bermedia Digital” yang diselenggarakan secara daring, (31/06).
Acara ini turut menghadirkan Sabam Rajagukguk (Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Gerindra), Prof. Dr. Henri Subiakto (Guru Besar Komunikasi Universitas Airlangga), serta Putra Aji Sujati (Influencer dan Digital Educator).
Dalam kesempatan tersebut, Annisa menjelaskan pentingnya kecakapan bermedia digital, terutama dalam aspek finansial. “Bukan hanya perihal menggunakan alat elektronik, tetapi juga bagaimana kita mengakses informasi yang tepat, memahami etika, mempelajari cara berinteraksi digital yang benar, memproteksi data pribadi, dan memanfaatkan teknologi untuk hal-hal yang positif dan produktif,” ungkap Annisa.
Sebagai Anggota Komisi XI DPR RI yang membidangi keuangan dan perbankan, Annisa menekankan bahwa kecakapan bermedia digital juga perlu diterapkan dalam pengelolaan keuangan. Hal ini mencakup kemampuan memanfaatkan platform digital untuk mengelola keuangan, membedakan layanan keuangan yang legal dan ilegal, serta menghindari jeratan pinjaman online (pinjol) ilegal atau investasi bodong.
Annisa turut mengedukasi cara cakap bermedia digital dalam bidang keuangan, salah satunya cara mengecek legalitas pinjaman daring, yakni melalui laman www.ojk.go.id, Call Center OJK 157, Whatsapp OJK 0857-157-157-157. Dalam hal ini, ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah untuk memberikan akses data kontak, galeri foto, dan lokasi yang ada di Terms and Condition suatu aplikasi.
Annisa juga menyoroti besarnya peluang yang terbuka di era digital, seperti akses informasi dan ilmu yang lebih cepat, pengembangan usaha melalui e-commerce, kemudahan menabung dan berinvestasi, serta inklusivitas layanan keuangan. Namun demikian, ia mengingatkan bahwa risiko penggunaan media digital juga perlu diwaspadai, antara lain hoaks, kebocoran data pribadi, dan kejahatan siber seperti phishing, penipuan (scam), serta peretasan (hack).
Sebagai bentuk perhatian khusus kepada masyarakat, Annisa juga membagikan alamat surelnya yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk menyampaikan pengaduan, pertanyaan, atau laporan mengenai berbagai permasalahan terkait finansial. Melalui upaya ini, ia memastikan masyarakat dapat memperoleh pendampingan yang tepat serta membantu menghubungkan mereka dengan Otoritas Jasa Keuangan untuk penanganan lebih lanjut.
“Kita semua punya peran untuk mewujudkan masyarakat yang cakap bermedia digital. Sebagai masyarakat Indonesia, kita jangan hanya cerdas menggunakan teknologi, tetapi juga cerdas mengelola keuangan, cerdas melindungi diri, dan cerdas memanfaatkan peluang sehingga kita senantiasa terlindungi baik dari sisi data maupun finansial.” tutup Annisa.