Ketua Fraksi Gerindra DPRD Banten: Gubernur Andra Soni Melayani Tanpa Henti

SERANG – Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Banten, Taufiq Hidayat mengatakan, sosok Gubernur Banten Andra Soni memberikan teladan yang baik sebagai seorang pemimpin di Provinsi Banten. Jabatannya sebagai Gubernur kata dia, digunakan sepenuhnya untuk melayani tanpa henti.

Memasuki 100 hari kerja sebagai Gubernur kata Taufiq, Andra Soni aktif dan responsif dalam memimpin. Tak hanya itu, cara kerjanya sebagai orang nomor satu di Banten bisa menerjemahkan apa yang diharapkan oleh masyarakat.

“Banyak gebrakan yang dilakukan Gubernur Andra Soni saat menjabat 100 hari ini. Bahkan ia berani menghapus tunggakan dan denda pajak kendaraan bermotor,” kata Taufiq, Jumat, (30/5/2025).

Selain itu, bertepatan dengan hari pendidikan nasional pada tanggal 2 Mei 2025, Gubernur yang lahir dari rahim anak petani ini juga telah resmi mengeluarkan program sekolah gratis untuk SMA/SMK dan Skh swasta di Provinsi Banten.

“Ada lebih 800 sekolah yang ikut program sekolah ini. Begitu manfaatnya program tersebut dan membawa kabar baik untuk masyarakat, di tengah biaya pendidikan menjadi permasalahan,” katanya.

Belum lagi kata dia, di waktu yang tak lama, Gubernur Banten sudah meresmikan unit sekolah baru SMKN 15 Tangerang.

“Kemudian, Pak Gubernur juga telah menerbitkan imbauan kepada sekolah-sekolah agar tidak melakukan study tour ke luar daerah Banten. Kebijakan ini tentu telah menunjukkan keberpihakan terhadap masyarakat kurang mampu ketika dihadapkan dengan pembiayaan study tour,” jelasnya.

Tak hanya itu lanjutnya, Gubernur Banten juga telah mengeluarkan program bangun jalan desa sejahtera sebagai dukungan konkrit atas astacita ke-6 Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Program ini tentu Pemprov Banten sudah mulai bisa mengintervensi jalan-jalan desa yang mana kita ketahui banyak jalan desa Banten yang perlu dilakukan penanganan serius,” katanya.

Apalagi kata dia, Gubernur dan Wakil Gubernur Banten juga sudah melaunching bantuan keuangan untuk 1.238 desa, dengan masing-masing Rp100 juta.

“Bantuan ini tentu sangat bermanfaat untuk desa. Apalagi di dalamnya Pak Gubernur meminta agar ada satu sarjana yang dihasilkan dalam program tersebut,” katanya.

Kemudian, Gubernur Andra Soni juga dinilai sangat responsif untuk hal-hal yang dibutuhkan masyarakat. Tak heran ketika kunjungannya ke masyarakat selalu membawa solusi.

Tak sedikit cara-caranya memimpin langsung berdampak. Seperti halnya lokasi-lokasi longsor yang terjadi di Pandeglang dan Lebak, yang langsung ditangani dengan cepat.

Selain itu kata dia, kunjungan ke masyarakat kaitan dengan meninjau jalan-jalan rusak di Kabupaten Serang, Pandeglang dan Lebak tak hanya ceremonial. Melainkan menjadi dasarnya untuk langsung ditindaklanjuti dan ujungnya dilakukan pembangunan.

“Seperti halnya ketika Pak Gub ninjau jalan di Kabupaten Serang, Lebak dan Pandeglang itu kan sudah pasti dibangun kalau sudah turun. Ia menunjukkan bahwa tapaknya di masyarakat ingin berdampak,” katanya.

Kunjungannya ke Lebak kemarin kata dia, saat melihat kondisi masyarakat Lebak Gedong, Kabupaten Lebak yang tinggal di hunian sementara (Huntara) akibat terdampak bencana longsor dan banjir bandang lima tahun yang lalu itu membawa solusi dan harapan. Sebab kolaborasinya dengan pemerintah pusat dan daerah mengantarkan pada titik terang, di mana akan dibukanya akses jalan ke lokasi tersebut.

Selanjutnya, belum lama ini, Gubernur Andra Soni juga telah meresmikan dua rumah sakit umum daerah (RSUD) di Lebak dan Pandeglang. Ini dipandang menjadi bukti nyata, jika Gubernur ingin memastikan pelayanan kesehatan bisa mudah diakses oleh masyarakat.

“Di bidang kesehatan ini juga, Gubernur Banten telah melaunching program Banten Bebas Penyakit dengan ditandai kegiatan screening TBC dan Cek Kesehatan Gratis,” lanjutanya.

Kemudian, sejumlah rumah-rumah tidak layak huni sudah didata bahkan sudah ada beberapa rumah yang dibangun dengan model modular. Ini memperlihatkan, Andra dinilai sosok pelayan bagi masyarakat.

Selain itu, Gubernur Andra bisa menjadikan Kantor Badan Penghubung sebagai layanan rumah singgah bagi warga Banten.

Menurutnya, banyak hal yang dikerjakan Gubernur Banten Andra Soni selama 100 hari menjabat meskipun sangat singkat. Apalagi kata dia, saat Banten dijabatnya, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Banten pada Februari 2025 mengalami penurunan sebesar 0,38 persen menjadi 6,64 persen dibandingkan pada Februari 2024.

“Turunnya angka pengangguran ini juga sejalan dengan tunbuhnya ekonomi Banten,” katanya.

Taufiq berharap, Banten ke depan saat dipimpin Andra Soni makin bisa dirasakan kebermanfaatannya oleh masyarakat.

Facebook
Twitter
WhatsApp
X
Telegram